PRODUK UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN
(Naikkan Derajat Limbah Ke Mancanegara
menuju MEA)
Tasbih Pohon Pinang, Mulai Merambah Pasar Mancanegara
Buah pohon pinang yang selama ini dibiarkan terbuang dan hanya
menjadi sampah ternyata membawa berkah tersendiri bagi Muhammad Rois warga RT
01 RW 05 Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Buah pohon
pinang yang banyak dijumpai di berbagai tempat di Indonesia tersebut disulap
menjadi kerajinan unik yang mendatangkan rupiah. Rois memanfaatkan
buah pinang tersebut untuk dijadikan kerajinan tasbih cantik dan menawan yang
biasa digunakan umat muslim untuk membaca wirid atau berdzikir. Tasbih karya
Rois ini, juga sudah memasuki pasar mancanegara peningkatan
penjualan bahkan ia mendapatkan pesanan hingga sampai ke Selangor (Negara
bagian di Malaysia).
“Sebelum
Ramadhan pemesanan hanya di daerah saja, sekarang permintaan sudah merambah ke
Jakarta hingga Malaysia “ ujar Rois pada wartabromo, Minggu (14/7/2013).Proses pembuatan
tasbih dari pohon pinang tersebut melalui beberapa tahapan, diawali dengan
mengambil buah pohon pinang yang telah masak lalu dijemur hingga kering
kemudian diolah menjadi sebuah tasbih dengan cara membuang kulitnya. Untuk menambah daya
tarik dan hasil yang lebih kreatif, Rois pun tak lupa memolesnya dengan bahan
khusus lalu menyusunnya menjadi tasbih yang menarik.
“Awal usaha ini bermula dari penuturan guru yang mengatakan bahwa
saya akan menemukan benda yang saya gosok dan bisa menjadi mata pencaharian di
kemudian hari, “ cerita pria yang juga berprofesi sebagai guru ngaji tersebut
tentang hal ikhwal kerajinan tasbihnya.
Tasbih dari buah pohon pinang buatan Rois
tersebut tidak dipasarkan secara bebas di pasaran lokal melainkan hanya bisa
didapatkan di rumah pengrajin dan sejumlah koperasi pondok pesantren di kawasan
Kota dan Kabupaten Pasuruan
dengan
harga Rp. 30.000 untuk tasbih ukuran kecil dan Rp. 90.000 untuk tasbih besar.
Dengan pemberitaan di beberapa media, tasbih
karya Rois juga mulai mendapat permintaan dari Malaysia, maupun Saudi Arabia
0 komentar:
Posting Komentar