BANK
SAMPAH TERINTEGRASI BERBASIS EDUKASI
Mari Menabung di Bank Sampah.
MOTTO
MENABUNG UANG DENGAN SAMPAH, PINJAM
UANG, NYICIL SAMPAH, BELI SEMBAKO, BAYAR SAMPAH, DAN BISA BAYAR LISTRIK
DENGAN SAMPAH
Program
Penyadaran Masyarakat, sudah mengelola sampah dari Sumbernya .Sampah yang
identik dengan anggapan negatif, Didirikannya Bank Sampah adalah
bagaimana membalikan sampah yang identik dengan image negatif menjadi image
positif. Sampah yang selalu kita kenal adalah benda yang kotor, berpotensi
membawa penyakit atau virus, tempat bersarang nyamuk, dan hal buruk lain. serta
sampah juga menjadi barang yang harus ditekan produksinya.
Hal lainnya juga adalah sampah yang tidak
ramah lingkungan harus ditekan dengan re-use, re-cycle, re-duce yang telah kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya dalam menciptakan lingkungan yang
sehat, salah satunya dengan mengolah sampah rumah tangga. Dengan mengolah
sampah rumah tangga dari lingkungan terkecil yaitu keluarga maka akan dapat
mengantisipasi timbulnya penyakit atau virus yang berbasis lingkungan.
perubahan
cara kita memandang dan memperlakukan sampah. Sudah saatnya kita memandang
sampah punya nilai guna dan manfaat sehingga tidak layak dibuang percuma
Tentunya akan sangat berbeda begitu Masyarakat mendengar akan Bank Sampah. Tentu hal ini akan membuat persepsi tentang sampah akan berbeda .Sistem pengelolaan sampah dengan Tabungan sampah di bank sampah.
Tentunya akan sangat berbeda begitu Masyarakat mendengar akan Bank Sampah. Tentu hal ini akan membuat persepsi tentang sampah akan berbeda .Sistem pengelolaan sampah dengan Tabungan sampah di bank sampah.
Dengan sistem ini, masyarakat akan
mendapatkan banyak keuntungan. Antara lain, cakupan layanan yang sangat luas
bahkan kita dapat mengatur seberapa luas wilayah pelayanannya..Hal lain yang
membedakan sistem ini dengan sistem lainnya adalah adanya mekanisme pengelolaan
sampah dengan menabung. Menabung di Bank Sampah dengan menyetor Sampah
merupakan salah satu upaya merubah Pola pikir . mindset Masyarakat tentang
Sampah, Sampah menjadi mempunyai nilai ekonomis.
Kampanye Slogan di Bank Sampah
:
1. Tabungan Sampah untuk Bayar Listrik
2. Tabungan sampah untuk Bayar Pulsa
3. Tabungan Sampah untukBayar PDAM
4. Tabungan Sampah Untuk Biaya Sekolah Anak
1. Tabungan Sampah untuk Bayar Listrik
2. Tabungan sampah untuk Bayar Pulsa
3. Tabungan Sampah untukBayar PDAM
4. Tabungan Sampah Untuk Biaya Sekolah Anak
Menabung
di Bank Sampah Tak hanya itu, dampak bagi kesehatan dan dampak terhadap sosial
ekonomi dapat kita rasakan terlebih lagi manfaat terhadap pendidikan. Dari sini
dapat dilihat bahwa sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah
memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan sistem pengelolaan sampah yang
konvensional.
Sistem pengelolaan sampah di bank sampah sesuai dengan peraturan Undang-Undang no 18 Tahun 2008, bahwa dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya dengan cara pengurangan sampah, dan penanganan sampah, sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah, menekankan juga pentingnya menggerakan masyarakat agar tahu dan mau berpartisipasi secara aktif dalam mengelola sampah rumah tangga. Dalam sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah ini, diperlukan partisipasi masyarakat. Dengan memberdayakan masyarakat maka sistem pengelolaan ini dapat berdiri secara mandiri tanpa bergantung kepada bantuan luar, serta kemandirian masyarakat dapat terwujud. Selain memberdayakan masyarakat, dalam upaya mewujudkan sistem pengelolaan sampah diperlukan juga upaya memberdayakan keluarga.
Konsep dasar Bank Sampah: melakukan 5M, yaitu:
1. Mengurangi sampah,
2. Memilah sampah,
3. Memanfaatkan sampah,
4. Mendaurulang sampah, dan
5. Menabung sampah.
Sistem pengelolaan sampah di bank sampah sesuai dengan peraturan Undang-Undang no 18 Tahun 2008, bahwa dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya dengan cara pengurangan sampah, dan penanganan sampah, sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah, menekankan juga pentingnya menggerakan masyarakat agar tahu dan mau berpartisipasi secara aktif dalam mengelola sampah rumah tangga. Dalam sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah ini, diperlukan partisipasi masyarakat. Dengan memberdayakan masyarakat maka sistem pengelolaan ini dapat berdiri secara mandiri tanpa bergantung kepada bantuan luar, serta kemandirian masyarakat dapat terwujud. Selain memberdayakan masyarakat, dalam upaya mewujudkan sistem pengelolaan sampah diperlukan juga upaya memberdayakan keluarga.
Konsep dasar Bank Sampah: melakukan 5M, yaitu:
1. Mengurangi sampah,
2. Memilah sampah,
3. Memanfaatkan sampah,
4. Mendaurulang sampah, dan
5. Menabung sampah.
Ibu - Ibu Rumah tangga jadi rajin mengumpulkan sampah.....
BalasHapusSedikit demi sedikit, lama - lama menjadi duit....
"Buanglah sampah setelah dipilah "