KERAJINAN BAN BEKAS
(DAUR
ULANG BAN BEKAS MENJADI BARANG BERNILAI EKONOMIS)
Berawal dari
kepedulian terhadap lingkungan disekitar Kelurahan Gentong, Fauzan memulai
usaha dengan mendaur ulang ban bekas. Di bawah payung bisnis UD. Duta Ban, dia
memanfaatkan ban bekas yang mudah didapatkan karena masih jarang orang
meliriknya sebagai barang yang berguna.
Mungkin
banyak orang beranggapan bahwa ban bekas adalah barang bekas
yang tidak bermanfaat dan tidak mempunyai nilai ekonomis lagi, tapi Fauzan beranggapan
lain bagaimana ban bekas itu dikelola sehingga bisa menjadi barang atau produk
yang mempunyai sebuah nilai dan manfaat yang lebih dimata masyarakat luas. Dan,
dengan sentuhan kreatifitasnya ban bekas yang dipandang tidak bernilai itu
kemudian menjadi sebuah ladang bisnis yang menguntungkan hingga saat ini.
UD Duta Ban adalah
nama usahanya. Produknya meliputi tong sampah, pot bunga, dan meja- kursi. Semua
produk dari bahan ban bekas dan memiliki beberapa model dan ukuran, produk kami
memiliki daya tahan yang kuat serta tahan lama dan tahan terhadap segala cuaca,
dari segi keawetan produk dari ban bekas akan lebih awet jika dibandingkan
dengan produk yang sama tapi terbuat dari bahan yang berbeda.
Proses
pembuatan kerajinan dengan bahan ban bekas bukanlah hal mudah dan dapat
dilakukan oleh semua orang, mengingat pengolahannya yang cukup rumit.
Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolahnya, mulai dari mengupas pelapis
ban,mengiris dan kemudian menbentuk bermacam-macam produk bernilai ekonomis.
Tidak sembarang orang bisa melakukannya, jika mulai dari nol paling tidak
dibutuhkan waktu satu sampai dua bulan baru bisa. Saat ini pemasaran produknya
meliputi Pasuruan, dan sekitarnya. Bahkan dipesan secara massal untuk mendukung
program Adipura Kota Pasuruan.
0 komentar:
Posting Komentar