Senin, 13 April 2015

EKSISTENSI KOPERASI WANITA DI KELURAHAN GENTONG

EKSISTENSI KOPERASI WANITA DI KELURAHAN GENTONG

Gelorakan Gerakan Menabung, dan Wujudkan Kesejahteraan Anggota


           Eksistensi koperasi wanita di Indonesia cukup signifikan. Koperasi adalah wadah bagi wanita untuk perbaikan ekonomi keluarga, aktualisasi diri bagi kaum wanita. Wanita tidak lagi hanya sebagai ibu rumah tangga tetapi koperasi telah membuktikan keunggulannya memberdayakan wanita sebagai pioner dalam membantu usaha mikro di wilayahnya. Oleh sebab itu Koperasi wanita perlu ditumbuhkan dan didorong perkembangnya.
        Dalam sejarah perkembangan perekonomian di Indonesia, koperasi memiliki peranan yang cukup berarti. Dari beberapa hasil studi kasus tentang koperasi memperlihatkan bahwa keberadaan koperasi tidak saja menguntungkan pada anggota koperasi tetapi juga telah berperan dalam memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik untuk komunitas dimana koperasi tersebut berada. Koperasi wanita yang berkembang dan konsisten dalam menjalankan prinsip dan nilai-nilai koperasi.
           Koperasi Wanita yang berada di bawah naungan TP. PKK Kelurahan Gentong, usaha dan SHU tidak besar tetapi mereka secara konsisten dan memberikan dampak positif untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Diantaranya melalui program simpan pinjam, dan aktif melakukan penyuluhan peningkatan usaha kepada kaum hawa.
           Keberhasilan pengelolaan unit simpan pinjam tersebut tidak saja menguntungkan kopwan yang bersangkutan, tetapi juga anggota kopwan dan juga keluarga dan komunitas dimana kopwan tersebut berdiri. Karenanya, secara lebih khusus peranan wanita dalam koperasi perlu didorong dengan beberapa alasan berkaitan dengan:
(1) peranan wanita dalam peningkatan kesejahteraan diri dan keluarganya. Dengan kata lain terdapat
      peranan yang besar wanita dalam pengentasan kemiskinan
(2). Kebutuhan wanita untuk memberdayakan diri (aktualisasi diri) agar dapat berperan lebih besar di
       luar posisinya sebagai ibu rumah tangga dan anggota masyarakat


0 komentar:

Posting Komentar