Senin, 13 April 2015

PROGRAM PERBAIKAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN GENTONG

PROGRAM PERBAIKAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN GENTONG
(Langkah Kecil Bermanfaat Besar)

I.     PENDAHULUAN.
          Perbaikan lingkungan hidup dapat dipulihkan hanya apabila seluruh komunitas di muka bumi ini turut berperan serta melakukan tindakan massal dalam memperbaikinya secara tangan pertangan.
Lingkungan yang bersih,dipastikan mampu meningkatkan mutu kesehatan,yang berujung pada peningkatan taraf hidup. Lingkungan hijau menciptakan kenyamanan dan ketenanagan,karena elemen hijau tanaman/ pepohonan mampu menciptakan kesejukan.
Lingkungan/Alam tempat manusia hidup dan melangsungkan kehidupan adalah segala sumber yang wajib dipelihara, dilestarikan.Untuk itu sekecil apapun upaya perbaikan lingkungan akan sangat besar pengaruhnya bagi ummat manusia dan alam semesta. Dengan upaya perbaikan lingkungan  diyakini dapat membantu meningkatkan kesehatan sekaligus yang berujung pada kesehatan berfikir,bertindak,berprilaku. Dengan pembekalan yang dilakukan maka masyarakat akan berswadaya membenahi lingkungannya/sekaligus membangun kesadaran warga tiap kelurahan.

 II. PROGRAM PERBAIKAN  LINGKUNGAN HIDUP
a a.      Memanfaatkan sisa lahan
                   Selama ini banyak lahan dikawasan hunian yang belum maksimal dilakukan penghijauan,padahal apa bila sisi-sisi bangunan (ruang terbuka) dihijaukan mampu menghadirkan keasrian lingkungan,karena  tanamanan mampu mengurangi kebisingan,menahan panas matahari,mengurangi bau busuk,serta mampu menghadirkan pemandangan indah. Langkah awal ini dilakukan di lokasi pemukiman dengan gerakan “Ayo Menanam Pohon” yang dilakukan warga dengan program swadaya.
b.    Tanaman sebagai MITIGASI  BANJIR


                Tanaman dengan piringan pohon di pangkal akarnya  mampu menahan laju air/menyerap air  (memitigasi banjir) sekaligus menyaring kotoran debu jalanan,abu pabrik, mereduksi zat pencemaran  udara,akar pohon sekalipun dapat menyaring air bawah tanah, dapat dilakukan warga ditingkat kelurahan/ dilokasi Perkotaan. Diantaranya melalui sumur resapan maupun Biopori


c.    Tanaman/Ruang terbuka Sebagai Terapi Stres /Panik sekaligus Ruang Interaksi Masyarakat 


                  Fakta dilapangan  sedikit sekali  lokasi lapangan terbuka tempat masyarakat kelurahan saling berinteraksi ataupun berolah raga ringan (sementara jalan-jalan umum/trotoar tak  aman untuk melakukan olah raga jalan kaki ataupun olah raga ringan lainnya akibat sarana dan prasana infra struktur yang tak layak.Sedangkan pinggran jalan umum  beresiko tinggi disebabkan banyaknya aktifitas kendaraan, (menurut banyak kajian ) bahwa salah satu kebutuhan guna meningkatkan kesehatan raga dan jiwa adalah berolah raga,gaya hidup bersih serta bernaung dibawah dilingkungan yang sehat, bebas polusi.
                   Perlu memanfaatkan lahan terbuka yang ada di kelurahan sebagai  sarana dan prasaran ruang terbuka tempat melakukan aktifitas olah raga ringan  dilokasi yang berdekatan dengan wilayah pemukiman . Untuk itu perlu dilakukan pembenahan/sosialisasi ke masyarakat disekitar lingkungan.
                    Tujuannya agar memafaatkan lapangan kelurahan/yang difungsikan tidak saja sebagai lokasi bermain bola/atau acara2seremonial/upacara/ tetapi dapat dimanfaatkan  sebagai sarana  olah raga ringan (jalan pagi/bersepeda/atau senam. Tentunya dengan menambah jumlah tanaman dan penambahan sarana  berjalan kaki)

dd.      Pengelolaan Sampah

Pengelolaan persampahan sebagai salah satu utilitas yang dapat mempengaruhi perkembangan kota, sehingga membutuhkan penanganan yang benar karena keberadaan volume sampah yang semakin hari semakin bertambah besar seiring pertambahan jumlah penduduk, sedangkan sampah bersifat sebagai polutan yang mencemari tanah, air, udara dan estetika pandangan suatu kota serta dapat mengganggu kesehatan.
Penanganan sampah yang bersifat komprehensif di Kelurahan Gentong belum sepenuhnya terwujud, untuk itu diharapkan dapat mendorong kearah komprehensif sudah mulai muncul. Hal demikian diperlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaan kearah komprehensif sehingga pelaksanaan melalui konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). diperlukan secara bertahap


III. GERAKAN NYATA UNTUK LINGKUNGAN

  1. Membudayakan membuang sampah dengan terpilah antara organik/unorganik (dengan dipilah sampah mudah dikelola)
  2. Mengusahakan setiap lingkungan atau dusun memiliki rumah lokasi pemilahan sampah/ rumah kompos guna menanggulangi masalah kebersihan.
  3. Menciptakan sisi hijau dan bersih dengan melakukan penanaman Maksimal dimana-mana baiak berupa pohon pelindung pohon/buah/bunga tanamam obat/serta tanaman penjernih air  diberengi penyediaan bak/ tong-tong sampah.
  4. Menghijaukan setiap jengkal tapak lahan pakan jalan/lahan trotoar dengan pohon/ bunga/rumput.
  5. Halaman Hijau (mensosialisakan/menghimbau/mewajibkan  menanami halaman hunian)
  6. Sekolah Hijau (menghimbau/mewajibkan penyediaan tong sampah terpilah di tiap kelas/ Ruang rapat aula/ruang guru/halaman/kamar mandi .Menghimbau  mewajibkan melakukan (Penghijauan Maksimal) di halaman Sekolah,sekalgus Mewajibkan Menghimbau agar tiap kampus dan rumah sekolah memiliki  ruang terbuka hijau.
  7. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana lingkungan melalui pembuatan prasarana lingkungan yang dibutuhkan oleh masyarakat serta perbaikan prasarana lingkungan yang kurang memadai;
  8. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana air bersih seperti pengadaan sumur bor dan pipanisasi air bersih serta perbaikan prasarana air bersih yang kurang memadai
  9. Pembersihan dan penyehatan lingkungan pemukiman seperti pamugaran rumah, plesterisasi, pembersihan lingkungan melalui gerakan Jum’at bersih dan sejenisnya.
  10. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan melalui pertemuan, siaran keliling untuk meningkatkan pemahaman arti pentingnya kesehatan masyarakat







1 komentar:

  1. Kita juga bisa memanfaatkan halaman rumah, sekecil apapun untuk menghijaukan lingkungan.....bisa tanam sayur2an , toga dll.

    BalasHapus