Senin, 13 April 2015

PRODUK UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN


                          PRODUK UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN


Sexinya Furniture Kayu Limbah

Limbah kayu bekas yang banyak tersedia di sekitar ternyata bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Penggunaan kayu bekas justru lebih menguntungkan dibanding dengan kayu baru yang pasokannya lebih sulit didapat.
Sadar dengan kenyataan sebagian perajin mebel dan bisnis furniture di Kelurahan Gentong mulai menggunakan bahan dasar kayu limbah untuk aksen kerajiunan mereka. Di saat bisnis furniturenya mulai lesu, ditambah, pembakaran hutan kian marak membuat pasokan bahan kayu sulit diperoleh. Kayu limbah pun kini menjadi primadona.
Adalah Esty, dan Gobang, perajin dan pengusaha bisnis mebel dan handycraft berbahan dasar kayu di Kelurahan Gentong yang turut melirik kayu limbah untuk produksi furniture. Mereka menemukan  banyaknya kayu bekas untuk rumah terbuang dan dibakar. Termasuk limbah-limbah kayu kapal yang tidak lagi dipakai di kawasan pesisir Kota Pasuruan, yang kemudian dibentuk menjadi barang kebutuhan rumah tangga seperti meja, kursi, dan lemari. Bahkan aneka handycraft yang cantik dan layak jual.
Tidak disangka, di tengah bisnis furniture yang tengah lesu, pelanggan para pengusaha furniture, baik regional, maupun mancanegara, justru lebih tertarik dengan produk kayu bekasnya. Permintaan terus bertambah.  Sejak saat itulah, produk furniture dari kayu limbah ini,  mulai dipamerkan produknya ini setiap acara pameran. Jumlah pembeli yang bertambah membuat  mereka terus berinovasi mengikuti permintaan pelanggan. Produknya mulai dari meja, kursi, lemari, hiasan dinding, hingga ragam handycraft lainnya.


Para perajin  mengaku, produk olahan barang bekas ini memang sangat biasa, namun dengan sentuhan kreativitas membuat barang ini memiliki nilai tambah. Bahkan karena itu juga yang membuat bisnisnya ini begitu banyak diminati oleh buyer (pembeli). Untuk mancanegara, terutama yang berasal dari luar negeri, seperti ke Jerman, Belanda, Amerika, dan Cina. Mereka (pembeli) melihat bukan hanya fungsinya barangnya, tapi bahan yang tidak terpakai ternyata bisa diciptakan menjadi barang yang bisa berguna.

Tentang harga
           Awalnya, karena terbuat dari kayu limbah, banyak yang mengira reclaimed furniture harganya murah. Tapi mereka keliru. Karena jenis furniture ini harganya justru lebih mahal, bahkan bila dibanding dengan produk yang sama tapi dibuat dengan bahan kayu baru. Sebab, furniture yang terbuat dari kayu tua, berarti ketahanan dan kekuatannya sudah terbukti handal. Belum lagi melihat tekstur unik, warna alami dan cita rasa seninya. Sangat sexy sekali.



Eksplorasi Kerajinan Limbah Kayu

        
        Limbah kayu biasanya dibakar atau dibuang. Namun Pak Gobang merangkai limbah itu menjadi beragam produk kerajinan unik dan bernilai jual tinggi.
Ide atau inovasi Pak Gobang,  mengolah limbah kayu mengalir begitu saja. Dengan modal seadanya dia menata sisa-sisa potongan kayu bekas mebel menjadi kerajinan dan hiasan dinding, maupun handycraft bahkan furniture yang unik dan artistik.
Mulai dari kayu-kayu kokoh dari limbah rel kereta api, hingga bekas-bekas kayu bangunan kuno, maupun baru  pun dimanfaatkannya menjadi ragam mebel, dan handycraft yang dibutuhkan masyarakat. Ada lemari, kursi, miniature mebel, hingga gantungan sangkar burung berhasil diciptakannya dari bahan kayu limbah.
Proses pembuatan kerajinan dari kayu limbah, diawali dengan menyiapkan desain gambar. Selanjutnya menggunakan potongan limbah kayu dari berbagai ukuran. Harus diakui, untuk karya furniture maupun kayu limbah yang miliki nilai seni tinggi. Selain butuh jiwa seni, pembuatan kerajinan limbah kayu, juga butuh ketelatenan. Saat menyusun potongan kayu harus rapi dan memperhatikan alur atau guratan kayu. Sebab, masing-masing kayu  yang telah dipotong memiliki garis atau guratan yang terbentuk alami. Itu biasanya menunjukkan umur kayu. Model atau ragam guratan itulah yang diekplorasi menjadi karya unik, artistik, dan enak dipandang. Seni menyusun guratan kayu itu menghasilkan karya yang bermakna dan menjadi ungkapan perasaan.

Unik dan Artistik
            Selain butuh ketelitian dan ketelatenan tinggi, membuat kerajinan limbah kayu perlu teknik yang baik. Teknik itu meliputi cara menyambung kayu, mewarnai secara transparan bagian bagian kayu, merangkai dan mencetak model, menoreh, mencungkil, mengukir, dan merekatkan.
        Adapun ragam kerajinan limbah kayu sarat nilai seni dia kerjakan sesuai dengan kreasi dan inovasi pribadi. Harga berbagai ragam kerajinan limbah kayu itu bervariasi, dari  Rp 25.000 sampai belasan juta.

Dikenal di Pameran Produk Eksport
            Beragam produk furniture maupun handycraft yang memanfaatkan limbah, baik dari kayu, maupun dipadukan dengan memanfaatkan limbah kaleng bekas drum minyak, atau bahan kaleng lainnya. Dengan kerja keras, dan polesan kreativitas yang tidak mudah, hasil karya furniture berbahan dasar limbah itupun mulai dikenal dalam pameran produk eksport. Baru-baru dalam ajang IFEX . (Indonesia International Furniture Expo) 2015. Pameran ini menyuguhkan produk-produk serta desain-desain furnitur dan kerajinan terbaik yang dihasilkan dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Meski terbuat dari olahan limbah, furniture yang ramah lingkungan karena juga diolah dengan bahan-bahan waterbased bersertifikat ini diburu para buyer dari mancanegara. Harganya menembus USD 150 – USD 350.

CONTOH PRODUK
ECO FURNITURE DARI KELURAHAN GENTONG





1 komentar: