Selasa, 29 Agustus 2017

DRAMA KEONG EMAS

Naskah Drama Keong Emas
Di Kerajaan Daha, hiduplah dua orang putri yang sangat cantik jelita. Putri nan cantik jelita tersebut bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Kedua putri Raja tersebut hidup sangat bahagia dan serba kecukupan.Hingga suatu hari datanglah seorang pangeran yang sangat tampan dari Kerajaan Kahuripan ke Kerajaan Daha. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kertapati. Maksud kedatangannya ke Kerajaan Daha adalah untuk melamar Candra Kirana. Kedatangan Raden Inu Kertapati sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta, dan akhirnya Candra Kirana ditunangkan dengan Raden Inu Kertapati.
  Raja / Rohman     : “ Putriku,kamu sudah dewasa,sudah waktunya menikah, apakah kamu mau    kunikahkan dengan laki-laki pilihanku”
  Kirana / Anis         : “ Siapakah laki-laki pilihan ayahanda?”
  Raja / Rohman     : “Raden Inu Kertapati dari Kerajaan Kahuripan dia adalah laki-laki yang baik bijaksana dan adil kamu bersedia bukan? ”
 Kirana / Anis         : “ Saya bersedia ayahanda”
Pertunangan itu ternyata membuat Dewi Galuh merasa iri. Kerena dia merasa kalau Raden Inu Kertapati lebih cocok untuk dirinya. Oleh karena itu Dewi Galuh lalu pergi ke rumah Nenek Sihir. Dia meminta agar nenek sihir itu menyihir Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikkan dan dijauhkan dari Raden Inu. Nenek Sihir pun menyetujui permintaan Dewi Galuh, dan menyihir Candra Kirana menjadi Keong Emas, lalu membuangnya ke sungai.
Dewi Galuh / Rokhim        : “ Nek, aku perlu bantuan nenek”
Nenek sihir / Zidan            : “heh heh heh pasti-pasti aku bantu dewi galuh”
Kirana / Anis         : “ ha ha ha Senangnya hatiku sebentar lagi aku akan menjadi permaisur ha nah nah”
Kirana / Anis         : “hah siapa kamu”?
Nenek sihir / Zidan :” heh heh he Kamu tidak perlu tahu siapa aku, wahai candra kirana kukutuk kamu jadi seekor keong mas,wa galap galap,  kamu hanya bisa jadi manusia kembali jika kamu  menemukan cinta sejatimu, tapi akan aku pastikan kamu tidak akan pernah ketemu dengannya.
Kirana / Anis         : “tolong, tolong aku”
Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas terangkut dalam jalanya tersebut. Keong Emas itu lalu dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan.
Nenek Tua : “ ha apa ini ? keong yang cantik “
Beberapa saat kemudian nenek itu mencari ikan lagi di sungai, tetapi tak mendapat ikan seekorpun. Kemudian Nenek tersebut memutuskan untuk pulang saja, sesampainya di rumah ia sangat kaget sekali, karena di meja sudah tersedia masakan, keesokan paginya nenek ingin mengintip apa yang terjadi pada saat dia pergi mencari ikan. Nenek itu lalu berpura-pura pergi ke sungai untuk mencari ikan seperti biasanya, lalu pergi ke belakang rumah untuk mengintipnya. si nenek sangat terkejut. Karena keong emas yang ada ditempayan berubah wujud menjadi gadis cantik. lalu nenek tersebut memberanikan diri untuk menegur.“Siapakah kamu ini putri cantik, dan dari mana asalmu?”, tanya si nenek. “Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku”, kata keong emas. Setelah itu, Candra Kirana berubah lagi menjadi Keong Emas, dan nenek sangat terheran-heran.Sementara pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu candra kirana menghilang. Iapun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihirpun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati Kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya padahal raden Inu diberikan arah yang salah. Di perjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu.
  Raden Inu Kertapati / Naufal         : “siapa kamu ini gagak”?
 Nenek sihir / Zidan                        :”Aku ini burung yang tahu arah tujuanmu”
  Raden Inu Kertapati / Naufal         : “hah ternyata kamu nenek jahat”
Akhirnya Raden Inu diberitahu dimana Candra Kirana berada, disuruhnya raden itu pergi ke Desa Dadapan. Setelah berjalan berhari-hari sampailah ia ke Desa Dadapan Ia menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudah habis. Di gubuk itu ia sangat terkejut, karena ia melihat Candra Kirana.Akhirnya sihir dari nenek sihirpun hilang karena perjumpaan itu.
  Kirana / Anis                                : “hah…… Raden Inu Kertapati”
  Raden Inu Kertapati / Naufal         : “Candra kirana”
Akhirnya Raden Inu memboyong tunangannya beserta nenek yang baik hati tersebut ke istana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Dewi Galuh pada Baginda Kertamarta.Baginda minta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya. Dewi Galuh lalu mendapat hukuman yang setimpal.Karena Dewi Galuh merasa takut, maka dia melarikan diri ke hutan. 
Dewi Galuh / Rokhim         : “hah tolong akau”

Akhirnya pernikahan Candra kirana dan Raden Inu Kertapati pun berlangsung, dan pesta tersebut sangat meriah. Akhirnya mereka hidup bahagia.

( ADI, 29 AGUSTUS 2017 )

0 komentar:

Posting Komentar