Sabtu, 26 Agustus 2017

KERAS DAN SUKA PADA SESUATU TANTANGAN

PROFIL SEORANG PENGUSAHA SETER

UD MARWAN SPORT LINE

Jln.Hang Tuah No.14 Pasuruan
Bapak  H.Marwan

 
BIODATA  :

Nama                           : H.Marwan
Tempat/Tgl Lahir        : Madiun, 20 Juni 1957

Riwayat  Pendidikan  :
  1. SDN  Madiun
  2. SLTP Madiun
  3. SLTA  Surabaya

Profil Pengusaha  Seter

            Seorang pengusaha sukses yang memproduksi seter yang lahir di Madiun 20 Juni 1957.Yang masa kecilnya memilki sifat yang keras dan suka pada hal yang sifatnya tantangan. Yang mengembangkan usahanya di Pasuruan yang kesuksesannya berawal dari rasa ingin mencoba  dan penasaran. Dimana sekarang telah sukses dan  daerah pemasarannya meliputi : Malaysia, Jakarta ke Turki, India, Bali, Makasar ke Cina, Bogor ke AS. Dimana beliau memilki ilmu atau ketrampilan ini diperoleh dari keluhan atas hasil karya yang pertama kali dibuatnya dan terus menerus sampai menghasilkan yang terbaik, dengan melihat contoh salah satu hasil karya seter Italy  pameran di Surabaya. Penghargaan yang pernah  diraih di antaranya adalah : Dari Pak Mentri yakni Wibowo dalam rangka pemilihan pengusaha sukses, Presiden Soeharto  yakni piagam upakarti, dan piagam lainnya  dari perindustrian. Tempat usaha di Jln Hang Tuah no.14 Pasuruan yakni UD Marwan  Sport Line.

Kisah  perjalanan sang wirausahawan:

            Bapak H Marwan dulunya sewaktu kecil  memiliki sikap yang berbeda dengan 4 saudaranya yakni keras dan  suka pada hal hal yang sifatnya tantangan.
            Menginjak dewasa setelah lulus dari SLTA,beliau  kerja sebagai hilogram  yang melayani onderdil pabrik tenun. Selain itu beliau juga seorang dalang. Tidak puas akan semua itu, dibenaknya selalu membayangkan hidupnya mendatang apakah akan tetap seperti ini saja. Akhirnya dengan tekad yang kuat beliau menggembara ke Surabaya dengan istrinya. Di kota inilah beliau  berusaha dan mencari pengalaman untuk mewujudkan impian agar hidupnya bisa jadi lebih cerah. Tanpa punya modal ketrampilan apapun beliau yakin dirinya mampu  hidup di Surabaya. Asalkan kita mau  maju pasti kita bisa mencapainya. Suatu ketika beliau melihat pameran seter Italy bertempat di Surabaya. Di pameran ini beliau heran karena melihat harga 1 buah seter harganya Rp 500.000,00. Dari sini rasa ingin tahu makin keras, kenapa harga seter ini mahal apakah bahannya yang membuat mahal. Salah seorang temannya bapak H Marwan  setelah melihat ekspresi nya beliau yang terlihat penasaran. Akhirnya beliau dibelikan 1 buah seter sebagai contoh. Lalu setelah diberi salah satu contoh tersebut, beliau ditantang untuk membuatnya. Dari sinilah beliau terketuk hatinya untuk mencobanya membuatnya, walaupun dirinya tidak mempunyai ketrampilan dalam membuat seter. Tapi rasa ingin mencoba sesuatu yang baru terus membayangi pikirannya.
            Ketika pulang dengan membawa sebuah seter tadi, beliau mulai mencoba membuat seter dengan modal sendiri yang relative sedikit. Alat pendukung yang beliau pakai yakni gergaji,mesin bubut dll. Tanpa ada suatu ilmu yang didapat beliau mencobanya sendiri. Dari waktu kewaktu usahanya yang dipasarkan melalui temannya selalu mendapat kritikan. Walau begitu beliau tidak patah semangat karena beliau berprinsip :

Hasil  karyaku ini harus jadi apapun resikonya saya tanggung

Dan dari situlah beliau belajar memperbaiki seter yang lama-kelamaan hasilnya memuaskan konsumennya.

Perkembangan  usahanya  ke depan :

            Setelah cukup dikenal hasil karyanya tersebut, beliau  mulai merintis  usahanya tepatnya ditahun 1986. Dari sinilah modal yang dipakai terus berkembang, selain itu beliau juga mendapat suntikan dana dari Petro Kimia Gresik dan PT Sir Rumput pada tahun 1990. Di sini beliau untuk menjalankan usahanya menampung  75 karyawan, dengan hasil produksi ± 1000 buah seter  perbulan. Pemasarannya mulai keluar negeri dengan perantara  PT Sir dan Petro Kimia Gresik. Beliau tidak sampai di sini usahanya, namun beliau terus berusaha agar hasil produk seter  dapat lebih baik.

Motif  utama ingin meneruskan usaha ini ke depan adalah :

“Dilihat dari prospeknya kedepan sangat bagus usaha ini untuk dikembangkan walaupun banyak saingan dari luar negeri yang terpenting adalah kita harus mampu menjaga kualitas dan memasarkan dengan harga lebih murah. Selain itu faktor alam di Indonesia sendiri mendukung yakni bahan baku lebih mudah didapatkan “

            Beliau mulai memutuskan kerja sama dengan PT Sir dan Petro Kimia Gresik ditahun 1990 factor utama yang mendorong hal ini adalah karena beliau telah mempunyai relasi kerja sendiri tanpa harus tergantung pada  pihak lain. Dalam usahanya ini beliau selalu berpikir bagaimana dapat menghasilkan pendapatan besar dengan modal sedikit tanpa mengurangi kualitas dari hasil produksinya dan dipasarkan dengan harga murah.

Daerah pemasaran  meliputi :

  1. Malaysia
  2. Jakarta yang akhirnya dibawa ke Turki
  3. India
  4. Bali
  5. Makasar yang nantinya dikirim ke Cina
  6. Bogor dengan channel di AS

Ilmu yang didapat agar hasil produknya lebih baik diperoleh dari adanya keluhan dari relasi. Dan dimana dari situ beliau  selalu memperbaiki akan segala kekurangannya. Berikut salah satu keluhan dari relasinya:

1.      Mengenai lubang besi
2.      Lem yang dipakai
3.      Bahan baku yang menyebabkan seter tersebut sering patah

Prestasi yang pernah diraih dalam usahanya :

  1. Penghargaan dari mentri yaitu Bapak Wibowo dalam rangka pengusaha sukses
  2. Pak Presiden Soeharto dalam rangka Upakarti
  3. Piagam lainnya dari perindustrian

Harapan Bapak H Marwan :

            Pasar lebih menguasai, harga stabil dan usahanya untuk kedepan lebih maju.

Manfaat yang diperoleh setelah melakukan interview dengan Bapak H Marwan adalah:

            Sikap yang dimilikinya adalah menggambarkan sosok jiwa seorang wirausahawan dimana , beliau punya keinginan untuk mencoba hal yang baru walaupau bekal tidak ada, namun semangat dan keinginan untuk meraih hidup lebih maju dan prospek ke depan cerah sangat kuat. Di sini dalam usahanya beliau sangat berani mengambil resiko apapun. Karena beliau selalu yakin bahwa kesuksesan akan kita dapatkan jika kita mampu menghadapi tantangan. Sebab tantangan itu mendidik kita untuk jadi orang yang selalu maju terus. Dari sini saya mendapatkan sesuatu hal hal berarti yakni segala kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda. Dimana kita harus mampu menghadapinya karena itu adalah kunci sukses menuju keberhasilan. Apalagi seorang wirausahawan haruslah memiliki jiwa tersebut. Kita sebagai calon guru haruslah memilki jiwa – jiwa yang dimilki oleh seorang wirausahawan. Karena selain menjadi seorang guru, kita juga memilki  kesempatan dalam berwirausaha. Sebab semua orang berhak atas keberhasilan asalkan punya jiwa untuk terus maju tidak berhenti sampai di sini saja walupun tantangan  selalu di depan mata kita.  















Laporan hasil interview dengan Bapak H Marwan pemilik UD Marwan Sport Line di JLn Hang Tuah No.14 Pasuruan. Tepatnya Tanggal 16 Juni 2007  pukul 19.00 WIB.

Daftar Pertanyaan dan Jawaban  :

1.      Coba bapak ceritakan apakah sewaktu kecil keinginan dalam berwirausaha  ini melekat dibenak anda? Dan saya ingin tahu bagaimana sifat  bapak waktu kecil dulunya?
·         Dulu waktu kecil saya punya keinginan untuk merubah nasib jadi orang sukses  itupun cuma angan-angan, tapi saya yakin aja pasti semua itu dapat terwujud asalkan saya ada tekad dan mau usaha.
·         Mengenai sifat, saya memang lain dengan keempat saudara saya. Dimana dari kecil saya itu terkenal paling keras dan suka saja dengan tantangan.
2.      Apa kerja bapak dulunya sebelum bapak merintis usaha ini ?
·         Dulunya saya cuma hilogram yang melayani onderdil dipabrik tenun dan sebagai dalang di sini saya menyesuaiakan karena daerah asal saya madiun.
3.      Disini saya merasa heran bagaimana bapak bisa  mengenal tentang seter dan apa dulunya bapak punya pengalaman membuat seter ?
·         Saya tidak mengenal sama sekali tentang seter, saya dulu itu pernah melihat pameran seter dari Italy sewaktu saya sedang berada di Surabaya bersama istri untuk mencari kehidupan baru. Waktu saya melihat karya tersebut bersama teman saya , dari situ saya timbul tanda tanya kenapa harga seter ini dapat mencapai Rp 500.000,00. Ya  akhirnya teman saya yang punya uang lebih tadi membeli seter. Lalu diberikan kepada saya  dan saya  ditantang apakah bisa membuat seter ini hanya dengan sebuah contoh saja. Karena itu tantangan yang bagus ya, saya tertarik untuk membuatnya. Memang pertama kali bentuk dari seter yang saya buat tidak memenuni syarat istilahnya, dari situ banyak sekali kritikan yang saya tanggap. Berawal dari sinilah saya selalu mencoba memperbaiki karya saya. Dimana saya beranggapan bahwa dari kekurangan itu saya dapat belajar membuat lebih baik. Walau tidak punya ilmu atau bekal, saya yakin dari kritikan tersebut dapat  membangun saya menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Satu saja kunci utama yang membuat saya tekad yaitu “saya hanya berpikiran mengapa orang lain biasa dan saya tidak “ Dengan spirit itu saya yakin dan mantap  saya akan tanggung semua resiko yang penting saya bisa jadi lebih baik. Mengapa tidak mungkin ? Pasti ada jalan
4.      Berarti ilmu yang bapak dapat hanya dari kritikan dan kekurangan terhadap hasil karya bapak ?
·         Iya, karena penilaian terhadap hasil karya kita bukan diri sendiri melainkan orang lain yang menilai.Dan dari kekurangan itu kita dapat menghasilkan hasil karya yang lebih baik lagi. Kekurangan dari hasil produk kami misalkan mengenai lem yang kurang baik, lubang besinya, kenapa seter ini mudah sekali patah.
5.      Siapa yang membantu bapak ketika hasil karya bapak diminati, apakah bapak menampung karyawan ya mungkin sedikitlah ?
·         Saya hanya dibantu oleh istri dan adik saya saja, itupun saya hanya menggunakan sarana terbatas misalkan :mesin bubut, bergaji dll
6.      Kira-kira kapan  bapak mulai merintis usaha ini ?
·         Saya merintis dengan alasan utamanya adalah karena permintaan semakin banyak dan dari situ saya punya tekad unuk membesarkan usaha ini. Tahun 1986 saya mulai merintis di Pasuruan dengan jumlah karyawan 75 orang. Dan dengan karyawan sebanyak itu saya dapat menghasilkan ±1000 buah seter per bulan.
7.      Darimana modal utama pengembangan uasha anda ini ?
·         Sebenarnya itu dari modal awal yang berkembang dan kami juga mendapat suntikan dana dari PT Sir dan Petro Kimia Gresik. Pihak tersebut juga berperan Promosi atau memasarkan produk ini ke luar negeri.
8.      Apakah sekarang bapak  masih menjalin hubungan kerja sama dengan pihak tersebut ?
·         Untuk saat ini kerja sama tersebut kami pending karena kami sudah mempunyai relasi tanpa harus memasarkan lewat pihak tersebut, sekitar tahun 1990 kami lepas.
9.      Selama ini daerah pemasaran bapak ini meliputi mana saja ?
·         Meliputi dalam dan luar negeri yaitu : Malaysia, Jakarta  ke Turki nantinya, India, Bali, Makasar ke Cina nantinya, Bogor ke AS.
10.  Prestasi apa atau penghargaan darimana saja yang bapak dapatkan selama usaha bapak ini berjalan ?
·         Penghargaan dari mentri yakni Bapak Wibowo dalam rangka pemilihan pengusaha sukses dalam usaha kayu
·         Upakarti dari bapak presiden Soeharto
·         Dan piagam lainnya dari perindustrian
11.   Apa pendorong utama bapak mengembangkan usaha ini ?
·         Yang jelas  usaha yang kami kembangkan ini dulunya adalah keinginan dari rasa ingin mencoba dan prinsip yang kuat bahwa apaun resiko nya  dalam usaha ini akan kami tanggung yang terpenting kami bisa sukses dan maju. Jadi jika usaha telah berjalan harus kita arahkan dan kembangkan , dinama saya telah melihat kedepan prospek dari usaha kami ini cerah dan untuk jangka waktu ke depan seter motor ini bagus walaupun banyak saingan .Faktor pendukungnya adalah bahan baku lebih muda didapat. Dalam usaha ini kami tetap menjaga kualitas seter. Dari usaha ini kami selalu berpikir bagaimana mendapatkan hasil yang besar hanya dengan modal sedikit, tapi kami tetap menjaga kualitas.
12.  Apa harapan bapak ke depan  untuk usaha ini?

·         Kami ingin menguasai pasar, harga stabil dan yang utama usaha kami lebih berkembang dan maju.

( ADI, 26 AGUSTUS 2017 )

0 komentar:

Posting Komentar